Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Antara
satu orang dengan orang yang lain tentu memiliki tingkat rasa kenyang yang berbeda-beda.
Hal ini bisa dikarenakan oleh jenis kelamin yang berbeda atau pun juga seberapa
banyak orang tersebut memakan dan meminum jenis makanan dan minuman tersebut.
Selain itu jenis makanan dan minuman tertentu juga memberikan efek kenyang yang
berbeda-beda, tergantung dari kandungan zat di dalam makanan dan minuman
tersebut.
Misalnya
saja orang yang mengkonsumsi roti + susu memiliki rasa kenyang yang berbeda
ketika ia disuruh mengkonsumsi mie + teh hangat. Dan orang yang mengkonsumsi
roti + susu juga memiliki rasa kenyang yang berbeda ketika ia mengkonsumsi nasi
+ air putih. Serta, orang yang biasanya mengkonsumsi mie + teh hangat akan
merasakan efek kenyang yang berbeda dengan orang yang biasanya mengkonsumsi
nasi + air putih.
Untuk membuktikan apakah ada pengaruh
antara ketiga jenis makanan dan minuman tersebut terhadap tingkat rasa kenyang
seseorang, maka saya akan melakukan penelitian untuk membuktikan apakah
hasilnya benar-benar significant atau kah tidak.
1.2 Rumusan masalah
·
Apakah ada pengaruh antara jenis makanan
dan minuman terhadap tingkat rasa kenyang seseorang ?
·
Jika
ada pengaruhnya, jenis makanan dan minuman mana yang memiliki tingkat rasa
kenyang paling tinggi diantara jenis makanan dan minuman yang lainnya ?
1.3 Tujuan penelitian
·
Untuk
mengetahui
apakah ada pengaruh antara jenis makanan dan minuman terhadap tingkat rasa
kenyang seseorang.
·
Untuk
mengetahui jenis makanan dan minuman mana yang memiliki tingkat rasa kenyang paling
tinggi diantara jenis makanan dan minuman yang lainnya.
Bab II. Pembahasan
2.1 Landasan
Teori
Mekanisme
lapar dan kenyang tidak sepenuhnya sama. Terdapat dua mekanisme rasa kenyang.
Yang pertama di tingkat otak, sedangkan yang kedua di tingkat saluran lambung
(gastrointestinal). Di dalam otak terdapat dua tempat di hypothalamus yang
mengatur lapar dan makan.
Nukleus-nukleus ventromedial memberi tanda kapan berhenti makan, sedangkan hypothalamus lateral memberi tanda kapan mulai makan. Di tingkat otak, kita merasa kenyang kerena fungsi-fungsi nukleus-nukleus ventromedial. Sebaliknya, pada tingkat saluran pencernaan, Koopmans (1989) menyatakan bahwa rasa kenyang berasal dari perut, yang mengatur aktivitas makan dalam jangka pendek.
Rasa lapar juga ditentukan secara kognitif. Dalam ruang antara dua batas tersebut, manusia mengatur seberapa banyak porsi makanan yang harus dimakannya. Jika seseorang mengatur batas kenyang kognitifnya terlalu rendah (seperti diet) dari pada yang ditentukan secara biologis, tubuh akan berusaha mencari konpensasi asupan makanan untuk memenuhi batas biologis tersebut dengan cara memicu rasa lapar.
Nukleus-nukleus ventromedial memberi tanda kapan berhenti makan, sedangkan hypothalamus lateral memberi tanda kapan mulai makan. Di tingkat otak, kita merasa kenyang kerena fungsi-fungsi nukleus-nukleus ventromedial. Sebaliknya, pada tingkat saluran pencernaan, Koopmans (1989) menyatakan bahwa rasa kenyang berasal dari perut, yang mengatur aktivitas makan dalam jangka pendek.
Rasa lapar juga ditentukan secara kognitif. Dalam ruang antara dua batas tersebut, manusia mengatur seberapa banyak porsi makanan yang harus dimakannya. Jika seseorang mengatur batas kenyang kognitifnya terlalu rendah (seperti diet) dari pada yang ditentukan secara biologis, tubuh akan berusaha mencari konpensasi asupan makanan untuk memenuhi batas biologis tersebut dengan cara memicu rasa lapar.
2.2 Metodologi
Penelitian
2.2.1 Sampel
Saya
meneliti 45
orang mahasiswa pendidikan biologi Sanata Dharma angkatan 2010 dan 2011 yang saya kelompokkan menjadi 3 kelompok
sehingga masing-masing subjek hanya 15, yakni yang gemar makan dan minum jenis
yang berbeda.
Dalam hal ini kelompok 1 yang gemar makan dan
minum roti + susu, kelompok 2 mahasiswa yang gemar makan dan minum mie +
teh hangat, dan kelompok yang terakhir yaitu kelompok 3 yang gemar makan dan
minum nasi + air putih, khusus sampel ini saya mudah mendapatkannya, karena
memang setiap anak setiap harinya makan nasi + air putih, dan data yang saya
peroleh pun melebihi 15, tetapi saya hanya mengambil 15 saja.Dimana
masing-masing dari mereka tentu memiliki pendapat masing-masing mengenai tingkat rasa kenyang terhadap makanan dan
minuman tersebut.
2.2.2
Instrument
pengambilan data
Saya
memperoleh data penelitian ini dengan cara mengedarkan angket kepada mahasiswa pendidikan biologi baik angkatan 2010 maupun 2011 pada
hari Rabu tanggal 18 Mei 2010 dan meminta bantuan mereka untuk mengisinya dengan petunjuk yang telah saya persiapkan.
2.2.3
Analisa
statistic
Saya menggunakan
uji F independent untuk menganalisis data yang saya peroleh ini.
2.3
Hasil
dan analisa
2.3.1
Tabel penelitian
NO
|
X1
|
X2
|
X3
|
X12
|
X22
|
X32
|
1.
|
4
|
7
|
8
|
16
|
49
|
64
|
2.
|
5
|
5
|
8
|
25
|
25
|
64
|
3.
|
3
|
7
|
9
|
9
|
49
|
81
|
4.
|
5
|
7
|
8
|
25
|
49
|
64
|
5.
|
2
|
3
|
9
|
4
|
9
|
81
|
6.
|
8
|
8
|
8
|
64
|
64
|
64
|
7.
|
7
|
8
|
8
|
49
|
64
|
64
|
8.
|
8
|
8
|
8
|
64
|
64
|
64
|
9.
|
5
|
7
|
9
|
25
|
49
|
81
|
10.
|
4
|
7
|
8
|
16
|
49
|
64
|
11.
|
7
|
8
|
7
|
49
|
64
|
49
|
12.
|
10
|
10
|
10
|
100
|
100
|
100
|
13.
|
4
|
5
|
10
|
16
|
25
|
100
|
14.
|
1
|
2
|
9
|
1
|
4
|
81
|
15.
|
7
|
8
|
9
|
49
|
64
|
81
|
∑
|
80
|
100
|
128
|
512
|
728
|
1102
|
Keterangan
:
·
X1
: roti + susu
·
X2 : mie + teh hangat
·
X3 : nasi + air putih
·
∑X2 : 512 +
728 + 1102 = 2342
·
( ∑X )2 : (
80 + 100
+ 128 )2 = ( 308 )2 = 94864
2.3.2
Perhitungan
Test :
HO : μ1
= μ2 = μ3
Hi : non
HO
K = 3
N = 45
Df SSbetween = K-1 = 3-1 = 2
Df SSwithin = N-K = 45-3 = 42
Df SStotal = N-1 = 45-1 = 44
α = O,05
Fcritical =
F ( 2,42 ) = 3,23 ( berdasarkan tabel ).
Mencari nilai SStotal
SStotal = ∑x2 – ( ∑x )2
N
= 2342 – ( 308 )2
45
= 2342
- 94864
45
= 2342 -
2108,08
=
233,92
Mencari
nilai SSbetween
SSbetween
= ( ∑x1 )2
+ ( ∑x2 )2 + ( ∑x3 )2
- ( ∑x )2
N
N N N
= ( 80 )2 + ( 100
)2 + ( 128 )2 - ( 308 )2
15 15 15 15
= 6400 + 10000 + 16384 - 94864
15 15
15 15
= 426,67 +
666,67 + 1092,26
- 2108,08
= 77,52
Mencari
nilai SSwithin
SSwithin
=
SStotal - SSbetween
=
233,92 - 77,52
= 156,4
Selanjutnya,
MSwithin
=
SSwithin
Dfwithin
= 156,4
42
= 3,72
Selanjutnya,
mencari nilai MSbetween
MSbetween = SSbetween
Df between
= 77,52
2
= 38,76
Sehingga,
nilai F adalah
F
= MSbetween
MSwithin
= 38,76
3,72
= 10,41
Tabel
hubungan antara angka-angka tersebut :
Sumber
Variasi
|
SS
|
Df
|
MS=SS/df
|
F=
MSbetween/MSwithin
|
Between
|
77,52
|
2
|
38,76
|
10,41
|
Within
|
156,4
|
42
|
3,72
|
|
Total
|
233,92
|
44
|
Jadi,
Fobservasi >
Fcritical = 10,41 >
3,23
Dapat
disimpulkan bahwa data ini significant.
Hal
ini berarti HO ditolak dan Hi diterima, berarti bahwa
ketiga kelompok means itu berbeda. Maka dari itu diperlukan multiple comparison procedures untuk
menemukan means mana yang berbeda secara significant.
Sehingga
perlu dicari critical differences
(CD ).
Fcritical
=
F ( 1, 42 ) = 4,08 ( tabel )
CD
= √2 Fcritical √MSwithin
N1
=
√2 ( 1, 42 ) √3,72
15
=
√2 . 4,08 √0,248
=
√8,16 √0,248
= 2,85 .
0,49
= 1,39
Bila
perbedaan 2 means ≥ CD maka significant
Untuk
mempermudah perbedaan antar 2 means dapat dibuat tabel seperti berikut :
Diketahui
bahwa :
X1
: 80/15 = 5,33
X2 : 100/15 = 6,67
X3 :
128/15 = 8,53
Means
|
X1
|
X2
|
X3
|
X1
|
0
|
1,34
|
3,2
|
X2
|
1,34
|
0
|
1,86
|
X3
|
3,2
|
1,34
|
0
|
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa :
·
μ1 ≠ μ2 = μ3
·
μ2 ≠ μ1 = μ3
·
μ3 = μ1 ≠ μ2
Dari hasil perhitungan means diatas dapat diketahui bahwa
yang sangat berbeda adalah X3. Hal
ini berarti nasi + air putih adalah jenis makanan dan minuman yang tingkat rasa
kenyangnya paling tinggi diantara jenis makanan dan minuman yang lainnya.
Bab III. Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh hasil bahwa
ketiga jenis makanan + minuman tersebut antara satu dengan yang lain
berpengaruh terhadap tingkat rasa kenyang seseorang. Dan yang paling berbeda atau
memiliki tingkat rasa kenyang paling tinggi adalah pada jenis makanan dan minuman nasi +
air putih. Hal ini bisa dikarenakan kandungan zat dalam nasi yaitu
karbohidratnya lebih besar dibandingkan makanan jenis lainnya. Kita ketahui
bahwa fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber tenaga. Sehingga nasi menjadi sumber tenaga utama yang cepat karena nasi mudah
diserap tubuh, dan tentunya
menimbulkan rasa kenyang.
3.2 Appendix
Contoh tes :
Menggunakan
angket yang kemudian meminta
bantuan untuk mengisi kepada
3 kelompok mahasiswa yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi roti + susu ( X1 ), mie + teh hangat ( X2 ), dan nasi + air putih ( X3 ).
Pengaruh
jenis makanan + minuman
Terhadap
tingkat rasa kenyang seseorang
NO.
|
Roti
+ susu
|
Mie
+ teh hangat
|
Nasi
+ air putih
|
1.
|
|||
2.
|
|||
3.
|
|||
4.
|
|||
5.
|
|||
6.
|
|||
7.
|
|||
8.
|
|||
9.
|
|||
10.
|
|||
11.
|
|||
12.
|
|||
13.
|
|||
14.
|
|||
15.
|
Keterangan
:
8
― 10 : sangat kenyang
5
― 7 : cukup kenyang
1
― 4 : tidak kenyang
Dari
angket tersebut, kemudian diisi oleh teman-teman di kampus dan diperoleh data
seperti diatas.
Dan
setelah data tersebut diolah ternyata hasilnya significant, sehingga dapat disimpulkan
bahwa memang ada pengaruh antara jenis makanan + minuman tertentu terhadap
tingkat rasa kenyang seseorang.
Daftar Pustaka
Suparno, Paul.2010. Diktat Pengantar Statistika. USD
<http://tanyatini.blogspot.com/2008/09/mengapa-kita-merasa-lapar.html>
<http://www. gizi.net>