Rabu, 29 Agustus 2012

Tugas Akhir Statistika


Bab I.  Pendahuluan


1.1   Latar Belakang
Antara satu orang dengan orang yang lain tentu memiliki tingkat rasa kenyang yang berbeda-beda. Hal ini bisa dikarenakan oleh jenis kelamin yang berbeda atau pun juga seberapa banyak orang tersebut memakan dan meminum jenis makanan dan minuman tersebut. Selain itu jenis makanan dan minuman tertentu juga memberikan efek kenyang yang berbeda-beda, tergantung dari kandungan zat di dalam makanan dan minuman tersebut.
Misalnya saja orang yang mengkonsumsi roti + susu memiliki rasa kenyang yang berbeda ketika ia disuruh mengkonsumsi mie + teh hangat. Dan orang yang mengkonsumsi roti + susu juga memiliki rasa kenyang yang berbeda ketika ia mengkonsumsi nasi + air putih. Serta, orang yang biasanya mengkonsumsi mie + teh hangat akan merasakan efek kenyang yang berbeda dengan orang yang biasanya mengkonsumsi nasi + air putih.
Untuk membuktikan apakah ada pengaruh antara ketiga jenis makanan dan minuman tersebut terhadap tingkat rasa kenyang seseorang, maka saya akan melakukan penelitian untuk membuktikan apakah hasilnya benar-benar significant atau kah tidak.
1.2  Rumusan masalah
·         Apakah ada pengaruh antara jenis makanan dan minuman terhadap tingkat rasa kenyang seseorang ?
·         Jika ada pengaruhnya, jenis makanan dan minuman mana yang memiliki tingkat rasa kenyang paling tinggi diantara jenis makanan dan minuman yang lainnya ?
1.3  Tujuan penelitian
·         Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara jenis makanan dan minuman terhadap tingkat rasa kenyang seseorang.
·         Untuk mengetahui jenis makanan dan minuman mana yang memiliki tingkat rasa kenyang paling tinggi diantara jenis makanan dan minuman yang lainnya.

Bab II. Pembahasan

2.1 Landasan Teori
Mekanisme lapar dan kenyang tidak sepenuhnya sama. Terdapat dua mekanisme rasa kenyang. Yang pertama di tingkat otak, sedangkan yang kedua di tingkat saluran lambung (gastrointestinal). Di dalam otak terdapat dua tempat di hypothalamus yang mengatur lapar dan makan.
      Nukleus-nukleus ventromedial memberi tanda kapan berhenti makan, sedangkan hypothalamus lateral memberi tanda kapan mulai makan. Di tingkat otak, kita merasa kenyang kerena fungsi-fungsi nukleus-nukleus ventromedial. Sebaliknya, pada tingkat saluran pencernaan, Koopmans (1989) menyatakan bahwa rasa kenyang berasal dari perut, yang mengatur aktivitas makan dalam jangka pendek.
      Rasa lapar juga ditentukan secara kognitif. Dalam ruang antara dua batas tersebut, manusia mengatur seberapa banyak porsi makanan yang harus dimakannya. Jika seseorang mengatur batas kenyang kognitifnya terlalu rendah (seperti diet) dari
pada yang ditentukan secara biologis, tubuh akan berusaha mencari konpensasi asupan makanan untuk memenuhi batas biologis tersebut dengan cara memicu rasa lapar.
2.2   Metodologi Penelitian
2.2.1    Sampel
Saya meneliti 45 orang mahasiswa pendidikan biologi Sanata Dharma angkatan 2010 dan 2011 yang saya kelompokkan menjadi 3 kelompok sehingga masing-masing subjek hanya 15, yakni yang gemar makan dan minum jenis yang berbeda. Dalam hal ini kelompok 1 yang gemar makan dan  minum roti + susu, kelompok 2 mahasiswa yang gemar makan dan minum mie + teh hangat, dan kelompok yang terakhir yaitu kelompok 3 yang gemar makan dan minum nasi + air putih, khusus sampel ini saya mudah mendapatkannya, karena memang setiap anak setiap harinya makan nasi + air putih, dan data yang saya peroleh pun melebihi 15, tetapi saya hanya mengambil 15 saja.Dimana masing-masing dari mereka tentu memiliki pendapat masing-masing mengenai tingkat rasa kenyang terhadap makanan dan minuman tersebut.
2.2.2        Instrument pengambilan data
Saya memperoleh data penelitian ini dengan cara mengedarkan angket kepada mahasiswa pendidikan biologi baik angkatan 2010 maupun 2011 pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2010 dan meminta bantuan mereka untuk  mengisinya dengan petunjuk yang telah saya persiapkan.
2.2.3        Analisa statistic
Saya menggunakan uji F independent untuk menganalisis data yang saya peroleh ini.
2.3      Hasil dan analisa
2.3.1        Tabel penelitian

NO

X1

X2

X3

X12

X22

X32
1.
4
7
8
16
49
64
2.
5
5
8
25
25
64
3.
3
7
9
9
49
81
4.
5
7
8
25
49
64
5.
2
3
9
4
9
81
6.
8
8
8
64
64
64
7.
7
8
8
49
64
64
8.
8
8
8
64
64
64
9.
5
7
9
25
49
81
10.
4
7
8
16
49
64
11.
7
8
7
49
64
49
12.
10
10
10
100
100
100
13.
4
5
10
16
25
100
14.
1
2
9
1
4
81
15.
7
8
9
49
64
81
80
100
128
512
728
1102
Keterangan :
·         X: roti + susu
·         X2 : mie + teh hangat
·         X3 :  nasi + air putih
·         ∑X2 :  512 +  728  + 1102 = 2342
·         ( ∑X )2  :  ( 80  + 100  +  128 )2  = ( 308 )2 =  94864
2.3.2        Perhitungan
Test :
HO : μ1 = μ2 = μ3
Hi  :  non HO
K = 3
N = 45
Df SSbetween    = K-1 = 3-1 = 2
Df SSwithin      = N-K = 45-3 = 42
Df SStotal         = N-1 = 45-1 = 44
α = O,05
Fcritical = F ( 2,42 ) = 3,23 ( berdasarkan tabel ).
Mencari nilai SStotal

SStotal =  ∑x2 – ( ∑x )2
                                 N
     
                 =  2342 – ( 308 )2
                                           45

                       =  2342 - 94864                       
                                        45
                       =  2342  -  2108,08
                       =  233,92
Mencari nilai SSbetween
SSbetween =  ( ∑x1 )2 + ( ∑x2 )2 + ( ∑x3 )2 -  ( ∑x )2
                      N             N              N             N
              =   ( 80 )2  +  ( 100 )2 +  ( 128 )2  - ( 308 )2
                      15             15             15            15
              =   6400  +  10000  +  16384  -  94864
                     15           15             15            15
              =   426,67  +  666,67  +  1092,26  -  2108,08
              =   77,52
Mencari nilai SSwithin
SSwithin  =  SStotal  -  SSbetween  
             =  233,92  -  77,52
             =  156,4
            Selanjutnya,
            MSwithin  =  SSwithin
                              Dfwithin
                           =  156,4
                                 42
                           =  3,72
            Selanjutnya, mencari nilai MSbetween
            MSbetween  =  SSbetween
                                 Df between
                             =  77,52
            2
     =  38,76
Sehingga, nilai F adalah
F =  MSbetween
        MSwithin
    =  38,76
         3,72
    =  10,41

Tabel hubungan antara angka-angka tersebut :

Sumber Variasi
SS
Df
MS=SS/df
F= MSbetween/MSwithin
Between
77,52
2
38,76
10,41
Within
156,4
42
3,72

Total
233,92
44



Jadi, Fobservasi  >  Fcritical =  10,41  >  3,23          
Dapat disimpulkan bahwa data ini significant.
Hal ini berarti HO ditolak dan Hi diterima, berarti bahwa ketiga kelompok means itu berbeda. Maka dari itu diperlukan multiple comparison procedures untuk menemukan means mana yang berbeda secara significant.
Sehingga perlu dicari critical differences (CD ).
Fcritical  =  F ( 1, 42 ) = 4,08 ( tabel )
CD = √2 Fcritical  MSwithin                                                            
                               N1
       =  √2 ( 1, 42 )  √3,72                 
                                   15
       =  √2 . 4,08    √0,248
       =  √8,16  √0,248
      = 2,85 .  0,49
      =  1,39

Bila perbedaan 2 means ≥ CD maka significant
Untuk mempermudah perbedaan antar 2 means dapat dibuat tabel seperti berikut :
Diketahui bahwa :
X1 : 80/15 = 5,33
X: 100/15 = 6,67
X3  :  128/15 = 8,53

Means
X1
X2
X3
X1
0
1,34
3,2
X2
1,34
0
1,86
X3
3,2
1,34
0
           Sehingga dapat disimpulkan bahwa :
·         μ1 ≠ μ2 = μ3
·         μ2 ≠ μ1 = μ3
·         μ3 = μ1 ≠ μ2

Dari hasil perhitungan means diatas dapat diketahui bahwa yang sangat berbeda adalah X3. Hal ini berarti nasi + air putih adalah jenis makanan dan minuman yang tingkat rasa kenyangnya paling tinggi diantara jenis makanan dan minuman yang lainnya.

Bab III. Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh hasil bahwa ketiga jenis makanan + minuman tersebut antara satu dengan yang lain berpengaruh terhadap tingkat rasa kenyang seseorang. Dan yang paling berbeda atau memiliki tingkat rasa kenyang paling tinggi  adalah pada jenis makanan dan minuman nasi + air putih. Hal ini bisa dikarenakan kandungan zat dalam nasi yaitu karbohidratnya lebih besar dibandingkan makanan jenis lainnya. Kita ketahui bahwa fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber tenaga. Sehingga nasi menjadi sumber tenaga utama yang cepat karena nasi mudah diserap tubuh, dan tentunya menimbulkan rasa kenyang.
3.2  Appendix
Contoh tes :
Menggunakan angket yang kemudian meminta bantuan untuk  mengisi kepada 3 kelompok mahasiswa yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi roti + susu ( X1 ), mie + teh hangat ( X2 ), dan nasi + air putih ( X3 ).

Pengaruh jenis makanan + minuman
Terhadap tingkat rasa kenyang seseorang

NO.
Roti + susu
Mie + teh hangat
Nasi + air putih
1.



2.



3.



4.



5.



6.



7.



8.



9.



10.



11.



12.



13.



14.



15.



Keterangan :
8 ― 10            :  sangat kenyang
5 ― 7              :  cukup kenyang
1 ― 4              :  tidak kenyang

Dari angket tersebut, kemudian diisi oleh teman-teman di kampus dan diperoleh data seperti diatas.
Dan setelah data tersebut diolah ternyata hasilnya significant, sehingga dapat disimpulkan bahwa memang ada pengaruh antara jenis makanan + minuman tertentu terhadap tingkat rasa kenyang seseorang.

Daftar Pustaka

Suparno, Paul.2010. Diktat Pengantar Statistika. USD

<http://tanyatini.blogspot.com/2008/09/mengapa-kita-merasa-lapar.html>        


<http://www. gizi.net>